Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu
dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya – sumber
daya yang langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan kualitas
hidupnya
Berikut hal yang dipelajari dalam ilmu
ekonomi:
a.
Kelangkaan (Scarcity)
Keterbatasan kita
menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce). Kelangkaan mencakup kuantitas,
kualitas, tempat dan waktu.sesuatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas)
yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia dimana saja
(di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
Contoh: Udara (oksigen)
untuk pernafasan manusia, di pedesaan yang masih hijau dan bersih, belum
langka. Sebab tersedia dalam jumlah banyak, berkualitas baik, tersedia di mana
saja dan kapan saja. Sedangkan yang tinggal di wilayah industri Jepang, polusi
udara yangsudah parah membuat mereka tidak leluasa lagi menghirup udara
berkualitas baik dalam jumlah yang banyak, kapan saja dimana saja. Udara segar
menjadi langka. Untuk menikmatinya diperlukan biaya.
b.
Pilihan-pilihan (Choices)
Dalam setiap masyarakat
selalu didapati bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas banyaknya. Manusia tidak
pernah merasa puas atas apa yang telah mereka peroleh dan mereka capai. Apabila
keinginan sebelumnya sudah terpenuhi, maka keinginan-keinginan yang lain akan
muncul.
Terbatasnya sumber daya
yang tersedia dibandingkan kebutuhan/ keinginan, menyebabkan manusia harus
menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan yang
bersifat individu, misalnya; baju apa yang akan dipakai hari ini.
Pilihankolektif, misalnya; kemana kita piknik hari sabtu nanti. Ada juga
pilihan-pilihan yang sangat kompleks (sulit). Misalnya; mana yang kita
dahulukan, sekolah yang tinggi atau cepat-cepat bekerja.
c. Biaya
Kesempatan (Opportunity Cost)
Ilmu ekonomi memandang
manusia sebagai makhluk rasional. Pilihan yang dibuatnya berdasarkan
pertimbangan untung rugi, dengan membandingkan biaya yang harus dikeluarkan dan
hasil yang akan diperoleh. Biaya yang dimaksudkan dalm konsep ilmu ekonomi
(economic cost) berbeda dengan konsep biaya akuntansi (accounting cost).
Bagi seorang akuntansi,
biaya adalah total uang yang dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan
sesuatu.
ekonom melihat dari
sudut pandang yang luas, yaitu alternatif penggunaan uang sebesar Rp.80
juta, jika tidak digunakan untuk membeli mobil bekas. Alternatif yang paling
umum adalah menyimpannya dalam deposito berjangka. Jika bunga deposito 20% per
tahun, di akhir tahun uang Nona Lia menjadi Rp.96 juta
Konsep yang dijelaskan pada
paragraf diatas adalah biaya kesempatan(opportunity cost), yaitu kesempatan
(untuk memperoleh sesuatu) yang hilang karena kita telah memilih alternatif
lain.
Barang dan Jasa
Barang
adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya atau untuk mengahasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Contoh yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat: beras,
minuman, buku. Sedangkan contoh barang yang akan digunakan untuk menghasilkan
barang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat: mesin-mesin, peralatan,
bangunan pabrik.
Jasa
tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang, karena tidak berwujud, tetapi
dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh: jasa
perbankan, jasa bengkel, jasa dokter dan pengajaran yang diberikan oleh guru.
Referensi: Buku TEORI EKONOMI MIKRO, edisi ke-4, Prathama
Rahardja dan Mandala Manurung, LP-FEUI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar