Minggu, 09 November 2014

ILMU EKONOMI

Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya – sumber daya yang langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya
Berikut hal yang dipelajari dalam ilmu ekonomi:
a.       Kelangkaan (Scarcity)
Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce). Kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu.sesuatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia dimana saja (di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.

Contoh: Udara (oksigen) untuk pernafasan manusia, di pedesaan yang masih hijau dan bersih, belum langka. Sebab tersedia dalam jumlah banyak, berkualitas baik, tersedia di mana saja dan kapan saja. Sedangkan yang tinggal di wilayah industri Jepang, polusi udara yangsudah parah membuat mereka tidak leluasa lagi menghirup udara berkualitas baik dalam jumlah yang banyak, kapan saja dimana saja. Udara segar menjadi langka. Untuk menikmatinya diperlukan biaya.

b.      Pilihan-pilihan (Choices)
Dalam setiap masyarakat selalu didapati bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas banyaknya. Manusia tidak pernah merasa puas atas apa yang telah mereka peroleh dan mereka capai. Apabila keinginan sebelumnya sudah terpenuhi, maka keinginan-keinginan yang lain akan muncul.

Terbatasnya sumber daya yang tersedia dibandingkan kebutuhan/ keinginan, menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan yang bersifat individu, misalnya; baju apa yang akan dipakai hari ini. Pilihankolektif, misalnya; kemana kita piknik hari sabtu nanti. Ada juga pilihan-pilihan yang sangat kompleks (sulit). Misalnya; mana yang kita dahulukan, sekolah yang tinggi atau cepat-cepat bekerja.

c.       Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk rasional. Pilihan yang dibuatnya berdasarkan pertimbangan untung rugi, dengan membandingkan biaya yang harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh. Biaya yang dimaksudkan dalm konsep ilmu ekonomi (economic cost) berbeda dengan konsep biaya akuntansi (accounting cost).
Bagi seorang akuntansi, biaya adalah total uang yang dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan sesuatu.
ekonom melihat dari sudut pandang yang luas, yaitu alternatif penggunaan uang sebesar Rp.80 juta, jika tidak digunakan untuk membeli mobil bekas. Alternatif yang paling umum adalah menyimpannya dalam deposito berjangka. Jika bunga deposito 20% per tahun, di akhir tahun uang Nona Lia menjadi Rp.96 juta
Konsep yang dijelaskan pada paragraf diatas adalah biaya kesempatan(opportunity cost), yaitu kesempatan (untuk memperoleh sesuatu) yang hilang karena kita telah memilih alternatif lain.

Barang dan Jasa
Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk mengahasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat: beras, minuman, buku. Sedangkan contoh barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat: mesin-mesin, peralatan, bangunan pabrik.

Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang, karena tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh: jasa perbankan, jasa bengkel, jasa dokter dan pengajaran yang diberikan oleh guru.

Referensi: Buku TEORI EKONOMI MIKRO, edisi ke-4, Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, LP-FEUI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar