YAYASAN PEMBIANAAN ANAK DAN
REMAJA INDONESIA (YAPARI)
Yayasan Pembinaan Anak dan Remaja
Indonesia (YAPARI) merupakan lembaga yang non profit, karitatif, yang berfokus
pada bantuan pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. YAPARI berdiri
pada tanggal 1 Agustus 1988, adapun pendirinya yaitu: Ir. Agus Darman, O.Diran dan
Franciscus Maria Van Dijk.
Sejak tahun 1988
sampai saat ini, YAPARI masih bekerja sama dengan Terre des Hommes Netherlands
untuk program akses pendidikan, kualitas pendidikan, peningkatan kesehatan
masyarakat dan pengembangan ekonomi keluarga berbasis perempuan di DKI Jakarta.
Nominal anggaran pertiga tahun berkisar antara 5 sampai dengan 6 Milyar rupiah.
Sebelum YAPARI berdiri kegiatan YAPARI tergabung dengan
Yayasan Usaha Mulya yang bertempat di wisma subud dan pada tahun 1988 barulah
didirikannya yayasan ini.
Pada periode program 2002 fokus
program YAPARI ini mengarah kepada pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum
perempuan, ibu rumah tangga dan anak dari keluarga kurang beruntung.
Masyarakat dampingan YAPARI adalah
di daerah kumuh perkotaan yang rawan banjir serta mayoritas mereka bekerja
disektor informal dengan pendapatan dibawah indek angka kemiskian. Pada umumnya
mereka bekerja sebagai buruh lepas, pekerja rumah tangga, buruh cuci/setrika,
pengasuh anak, dengan penghasilan yang rendah.
Di samping membantu anak dalam hal pendidikan, YAPARI juga
membantu orang tuanya untuk modal usaha dalam bentuk kegiatan simpan pinjam,
hal ini dilakukan untuk memandirikan mereka secara ekonomi sehingga mereka
tidak terlena dengan bantuan yang di berikan oleh YAPARI.
Selepas dari tahun program 2003-2006 bantuan yang diberikan
YAPARI berpusat pada sistem pemberdayaan masyarakat, akan tetapi bantuan
pendidikan yang diberikan untuk anak yang kurang mampu mulai dikurangi dengan tujuan agar masyarakat dapat hidup mandiri
dan mau berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.
Selain itu masyarakat dampingan juga diajarkan bagaimana
cara mengorganisir organisasi yang mereka buat sendiri, baik secara administrasi
ataupun struktur, Sehingga mereka tahu mengenai pembukuan simpan pinjam untuk
modal yang mereka butuhkan dan YAPARI berharap bantuan dari yayasan ini lama
kelamaan dapat menghilang sehingga mereka dapat memiliki kemandirian
tersendiri. Karena di YAPARI juga memiliki program-program pelatihan termasuk
melatih keterampilan membuat kue atau menjahit, IT komputer dan lain-lain.
Pada tahun program 2004 – 2005,
YAPARI bekerjasama dengan IRD dalam program ketahanan pangan di wilayah DKI
Jakarta. Tahun 2011 YAPARI bekerja sama dengan KNCV dalam program penanganan
TBC dan pada tahun yang sama bekerjasama dengan Bina Swadaya Konsultan
mengembangkan program revitalisasi Perpustakaan di wilayah DKI Jakarta.
Tahun 2012, YAPARI bekerjasama
dengan ACE/PPKM dalam wadah NEW Indonesia mengorgisir kegiatan kajian
penyelenggaraan Ujian Nasional dan diskusi tematik terkait pencapaian
pendidikan di Indonesia dan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
YAPARI juga memiliki koperasi yang bernama KOSEMA (Koperasi
Sepakat Maju Bersama) yang disebut juga dengan koperasi induk,
anggota-anggotanya adalah masyarakat yang pernah menjalin relasi dengan YAPARI
dan karyawan-karyawan yang ada di YAPARI.
VISI MISI
YAPARI
VISI
Anak-anak hidup dalam lingkungan di mana hak-haknya
terpenuhi demi mendukung perkembangannya.
MISI
1.
Mendorong agar anak-anak
mendapatkan akses pendidikan formal dan non formal yang berkualitas untuk
mempersiapkan anak memasuki dunia kerja.
2.
Mendorong agar anak-anak
mendapatkan akseslayanan kesehatan yang baikdan berkualitas.
3.
Memberdayakan anak,
keluarga,dan masyarakat untuk menjaminanak-anak mendapatkan haknya.
4.
Memperkuat jejaring agar mampu
mempengaruhi perubahan kebijakan yang lebih berpihak pada anak.
5.
Melalui jejaring mendorong
pemerintah untuk mengarusutamakan hak-hak anak dalam kebijakan dan penerapannya.
TUGAS DAN
FUNGSI
Tugas YAPARI :
Menciptakan
masyarakat dampingan YAPARI semakin berdaya sehingga mampu memenuhi
kebutuhan atas pendidikan, kesehatan dan kritis pada
kebijakan-kebijakan negara yang menyangkut hak-haknya.
Fungsi YAPARI :
1.
Membantu agar
terpenuhinya Hak Anak atas tumbuh kembang, pendidikan, ruang
berpartisipasi dan ekspresi menuju sekolah ramah anak.
2.
Membantu masyarakat
mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik serta adanya perubahan prilaku menuju
pola hidup sehat.
3.
Membantu masyarakat
dampingan semakin terorganisir.mampu memenuhi sebagian kebutuhan dasar serta
mengatur Ekonomi Rumah Tangga (ERT) dan dapat menghimpun Permodalan ekonomi
PROGRAM
KEGIATAN
Pada periode program juni 2012 – juli 2015 YAPARI memiliki
program kegiatan yaitu :
1.
Program Pendidikan: YAPARI melalui Divisi Pendidikan, menyalurkan bantuan langsung, guna
mengembalikan hak-hak anak untuk mendapatkan, pendidikan dan pengajaran.
Mari...
bersama... kita wujudkan... ”mimpi” mereka...
2.
Program Pemberdayaan Masyarakat: Penguatan masyarakat akan dilakukan melalui kegiatan simpan pinjam, dana
sehat, tabungan pendidikan dan advokasi hak-hak atas pendidikan, kesehatan dan
identitas diri.
3.
Program Training Center: YAPARI melalui divisi
capacity building & training center hadir dengan mimpi besar melalui pemikiran dan tenaga untuk mengispirasi banyak
orang melalui pemberdayaan untuk berusaha membawa sebuah perubahan masyarakat dan negeri ini
agar menjadi negeri
yang besar karena memiliki sumber daya manusia
yang hebat baik secara intelektualitas maupun hati nurani.
Divisi Capacity
Building & Training Center adalah sebuah lembaga training di bawah naungan
YAPARI yang pada saat ini menuju professional. Divisi tersebut bergerak di
bidang pelatihan pengembangan masyarakat dan Pelatihan IT (Information and
Technology) Computer yang memiliki slogan “Together
We Can” Agar orang-orang yang menggunakan jasa kami, mengalami akselerasi
untuk bersinergi agar berubah menjadi lebih baik seperti yang diharapakan
bersama.
4. Fund Raising : Merupakan salah satu
komponen dalam organisasi yang sangat vital
karena memiliki tugas
menggalang dana dari berbagai pihak untuk mendukung program lembaga dalam
mencapai visi, misi dan tujuan organisasi.