Kamis, 14 Maret 2013

Sahabat

“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”


"Sahabat adalah satu jiwa yang menghuni dua tubuh. Bagaikan oksigen(O2) dalam air, dan Hemoglobin dalam darah. Banyak mantan pacar, tapi gak ada mantan teman".


“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”


Jangan hianati dia! karena dialah yang selalu ada sebagai penggantimu, karena dia sahabatmu!


“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”


Teman sanggup merampas orang yang kau cintai
Tapi sahabat akan menjadi mata-mata menjaga orang yang kau cintai


Teman akan memberi mu senyuman
Tapi sahabat memberi mu kebahagiaan
Teman akan memberi mu setangkai mawar
Tapi sahabat memberi mu setangkai melati.


Jadikan kenangan manis sebagai teman bagimu... dan... Lepaskan kenangan pahit yang menyelubungimu... Sakit karena cinta memang sulit tuk diobati... Tapi jangan karna sakit itu... Kita melupakan cinta yang lain... Cinta yang lebih tulus... yang kan menemani hari - harimu... Dengan langkah yang baru...


Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendiamanmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.


“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”

Dalam persahabatan yang tanpa kata, segala pikiran, harapan dan keinginan terungkap dan terangkum bersama – menyimpan keutuhan. Ketika tiba saat perpisahan, jangan kalian berduka, sebab apa yang kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan – seperti gunung yang tampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa. Karena cinta kasih yang masih mengandung pamrih hanyalah jaring yang ditebarkan keudara – hanya menangkap kekosongan semata.